| ☀ This time 6.817 visitors online | | | Find case, comments, etc. | |
|
| | | Poetry Beautiful Discuss/Forum (Adult Poetry The Set)
|
1. | Butiran Tasbih CintaYa allah ini yang kuberikan padanya sesuatu yang sederhana SEBUAH TASBIH Tasbih itu yaitu kesayanganku diri sendiri berikan kepadanya tasbih ini bernilai lebih dari apapun juga diri sendiri tak memohon apapu darinya yang kuminta hanya satu jagalah tasbihku karna ini bernilai bagiku 99 butiran tasbih itu yaitu isi hatiku seperti AS-MAUL HUSA yang selalu kuucap dengan lisanku dan diri sendiri katakan bahwa diri sendiri mencintaiMU karna ALLAH k describe elucidation complete Poetry Nights Importance ✏ Comments = 1 Clicks = 94,722 Total Views = 3,688,825
| 2. | 5 ATAU 10 tahun lagijika kalau Tuhan memberi diri sendiri usia lima atau sepuluh tahun lagi, sungguh diri sendiri sangat bersedia bertemu denganmu lagi, dan kalau jika diri sendiri bertemu denganmu. sungguh, diri sendiri sangat bersedia melihatmu jauh lebih bahagia daripada hari ini, hari dimana diri sendiri bisa melihatmu tersenyum bahagia. dan kalau saja pada saat itu kamu telah tidak ingat terhadapku sama sekali. sungguh, diri sendiri sangat bersedia apabila kamu mendengar nama/suaraku, kamu bisa mengingat kesudahan bertutur "ya, ia yaitu sahabatku yang dahulu...." describe elucidation complete Poetry Old Complication ✏ Comments = 1 Clicks = 2,781,654 Total Views = 18,630,709
| 3. | Takutlah ketika tidak berimanGemetar hati jika robbi memperlihatkan kuasanya Takut jikalau kumati dalam keada"an kafir Takut jikalau kudapati diri sendiri dalam situasi kemurka"annya Diri sendiri takut sebab keta"atanku kepadamu kurang ya robb Astagfirullah al-adziim Ketika hari yang engkau janjikan sudah sangat dekat Mudah-mudahan iman dan keta"atanku kepadamu kokoh Tak tergoyahkan oleh apapun Aamiin ya allah yarobbal"aalami in Mati dlm keada"an Khusnul khotimah itulah kehendak kita Jannah yaitu tujuan kita Bersedia kita termasuk penghuni jannahnya Allahumma aamiin yarobbal"aalamiin describe elucidation complete Poetry Teens Plea Clicks = 132,105 Total Views = 733,777
| 4. | Tidak usah ajari diri sendiri korupsiKureguk ilumu di saat diri sendiri dahaga akan ilmu Kurasakan hangat kasih sayangmu saat engkau tebarkan teladan buat anakmu Senyuman sapa salam mu setiap menerima kedatanganku Tanpa kenal lelah engkau tebarkan kebajikanmu Diri sendiri mungkin bukan anak yang pintar Diri sendiri bersedia meraup ilmu yang engkau ajar Ilmumu diri sendiri goreskan dengan ujung pena Di atas buku kusimpan jejak tulisanmu penuh rasa Kuhayati tutur katamu dengan sepenuh jiwa Diri sendiri ke sekolah bukan bersedia mengumpulkan pundi-pundi angka Diri sendiri mungkin bukan anak yang layak menyandang juara Diri sendiri hanyalah anak negeri yang bersedia melukis masa depan dengan penuh asa Diri sendiri bersedia membekali diri dengan ilmu yang kau semaikan setahu masa describe elucidation complete Poetry West League Clicks = 121,661 Total Views = 696,780
| 5. | Bela Negarakobar semangat terus membara Menyulut asa tuk bela negara Berkorban jiwa serta raga Usir penjajah dari tanah cairan kita Ratusan nyawa pahlawan telah melayang Mereka dengan gagah berani berperang Menebas ketidakadilan walau penuh rintang Supaya tak tidak kekurangan lagi rakyat yang terkekang 17 Agustus kita telah bebas sama sekali Perjuangan para pahlawan tak sia-sia Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela Demi melihat generasinya hidup damai sentosa describe elucidation complete Sense Poetry Document Clicks = 12,583 Total Views = 120,012
| 6. | Puisi Catatan Menanti di Hari KemenanganCatatan Menanti di Hari Kemenangan Senja sore ini kelihatan manis. Mendung tak lagi bergemuruh. Malah awan merah yang menghampiri tiap-tiap sudut pandangku. Ya Rabb, pemandangan ini begitu indah! Gema takbir, tahmid, tasbih, dan tahlil kembali memproduksiku menanti. Diri sendiri menanti bagi kembali menggandakan sujud kepada-Mu. Beratus hari ini, barangkali lidahku kelu. Terlalu banyak mengucap keluh. Terlalu sedikit melambungkan syukur. Berdoa kepada-Mu sesejuk embun pagi. Kiranya begitu banyak menautkan catatan menanti di hari kemenangan. Diri sendiri dan teman-teman kembali menang bagi kedua kalinya. Menanti ini menang, dan mudah-mudahan keikhlasan lebih tertinggikan. Idul Adha dan diri kita yang penuh pengorbanan. Kuharap hati ini lebih tegar dan bersemayam manis di sebalik kerendahan hati. describe elucidation complete Poetry Categories Clicks = 14,398 Total Views = 139,896
| 7. | Nyanyian seruling bambu Dengarkan nyanyi sangsai Seruling Bambu Mendesah selalu, sejak direnggut Dari rumpun rimbunnya dahulu, alunan Lagu pedih dan cinta membara. "Rahasia nyanyianku, meski dekat, Tak seorang pun bisa mendengar dan melihat Oh, andai tidak kekurangan teman tahu isyarat Mendekap segenap jiwanya dengan jiwaku! Ini nyala Cinta yang membakarku, Ini anggur Cinta mengilhamiku. Sudilah pahami betapa para pencinta terluka, Dengar, dengarkanlah rintihan Seruling!" describe elucidation complete Poetry Cognition Clicks = 12,653 Total Views = 116,354
| 8. | Sebatas Angan Dan kehendakTeruntuk kamu yang ku kagumi Entah bagaimana rasa ini harus terungkap Semua hanya berkecamuk dalam hati Tanpa bersedia keluar dalam gelap Diri sendiri mampu bertutur namun hanya dalam sunyi Sebenarnya diri sendiri tak bersedia menanti Terlalu sakit jika hanya diri sendiri yang berharapmu Saat ku tahu berlaku kau takkan pernah sadari Teruntuk kamu yang dijadikan doaku di malam hari Entah bagaimana diri sendiri harus beraksi Bak hujan yang datang dengan kilat Tiba tiba mengingat harap padamu memproduksiku sesak Diri sendiri mampu menyembunyikan rasa Namun tak bagi sementaranya Kelak, jika Tuhan berkehendak Kau akan tahu argumenku masih tetap berpijak describe elucidation complete Poem Input Clicks = 132,470 Total Views = 741,903
| 9. | Negara MakmurOh tuhanku Cukup senang diri sendiri melihat negara ini Negaraku kelihatan makmur Harum namanya dimana-mana Kebahagiaan terpancar ditiap penduduknya Pangan kelihatan mudah didapatkan Sejahtera selalu di negaraku Pejabat negara yg bertugas sungguh-sungguh Permata dan perhiasan ditengahnya Dibeliti taman-taman indah Ladang-ladang kelihatan subur Ternak gemuk-gemuk memuaskan Sungguh hebat negaraku Pengikut agama bergerak di kesejukan Pujian selalu diterima negaraku Terima kasih tuhanku describe elucidation complete Words of Wisdom Documentation Clicks = 22,236 Total Views = 242,463
| 10. | Ksatria Di Atas Keberuntunganinilah ksatria yg dipuji-puji oleh manusia, dan terus dikenali setahu hidupnya inilah ksatria yg tak memohon apa-apa namun justru menemukan kesukaan indah bahkan kekayaan melimpah dari manusia inilah ksatria yg semangat dan mengulangi hati dengan perasaan-perasaan bergerak indah Namun manusia dijadikan penyebab ksatria menikmati keindahan, lalu manusia tetap tulus dalam kewujudan keindahannya Manusia melenyapkan setiap orang yang pernah memproduksi keindahan miring kepadanya Hingga jika rasa terus terlena? Hingga jika setiap rasa menyanjung gerak ksatria yg meraih kehebatan dgn mengambil kesempatan!! Hingga jika manusia tak mengabaikan mereka? Setiap hati boleh menyalahkan keindahan pada jiwa-jiwa mereka ke ksatria Hingga jika manusia hanya menyanjung ksatria? dan terus melupakan si hidup yg dibeliti kesukaan serta keberuntungan yg mengalami rasa hidup mereka seperti lilin menyala memperlihatkan kepada jalan yang berlaku bagi orang ..... ... describe elucidation complete Poetry Beautiful Clause Clicks = 25,018 Total Views = 271,573
| 11. | BerkembangDiri sendiri berkembang diantara waktu bahagia Diri sendiri berkembang dari kontruksi mewah Diri sendiri berkembang dari ikatan keping uang Diri sendiri berkembang diantara perempuan cantik-cantik Diri sendiri berkembang dari taman-taman indah Diri sendiri berkembang dari istri-istri tulus Diri sendiri berkembang diantara teman sejati Diri sendiri berkembang dari aroma harum Diri sendiri berkembang dari uang-uang melimpah Diri sendiri berkembang dari ladang-ladang lebar Diri sendiri berkembang diantara doa-doa kepatutan Diri sendiri berkembang dari padatnya waktu Diri sendiri berkembang diantara keramaian Diri sendiri berkembang dari ikatan tuhanku Diri sendiri berkembang dari mimpi-mimpi nyata hidup Diri sendiri berkembang dari kamar tamu lebar Diri sendiri berkembang dari rumah megah baru Diri sendiri berkembang dari hubungan memuaskan Diri sendiri berkembang dari berkomunikasi dengan yg memuji allah swt describe elucidation complete Poetry Poets Literature Clicks = 18,759 Total Views = 218,691
| 12. | Setetes Cairan MataSetetes cairan mata seorang ibu Gejolak hati yang seakan akan bersedia menjerit Cairan mata terus mengalir Membasahi kedua pipinya Yang sangat lembut Di malam yang sunyi gelap gurita Kedinginan yang merada di tubuhnya Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan Seorang ibu terus Meneteskan cairan mata Dan ia mulai berharap keterangan Kepada seorang anak Ia mulai mengucapkan Kata-kata dengan lisan Mulutnya seakan akan bersedia marah Penderitaan yang dirasakan Ia mulai berbaring Dan meneteskan cairan mata Apa yang ia rasakan Dan mulai merenung dan diam Tanpa kata-kata describe elucidation complete Sentence Poems Informal-Discussion Clicks = 12,011 Total Views = 101,122
| 13. | "Sajak Ujian Nasional"Jika harinya tiba Tiba-tiba kita baru sadar bahwa inilah harinya Berlatih 9 cawu atau 6 semester Hanya diambil keputusan ketuntasannya 6 hari dalam seminggu Kalau gagal, bisa fatal Mengulang, menanggung keliru Meninggalkan, sama saja membuang masa depan Sedangkan kita punya mimpi-mimpi yang terlanjur ditargetkan Lalu kita terhasut aneka wacana Bahwa ujian nasional bukanlah penilaian bijak Ini salah pemerintah Ini salah menteri Ini salah presiden Ini salah bapak ibu mengapa menyekolahkan Kita tidak merasa salah Dengan dalil kenakalan remaja Memang harus dialami ketika remaja Kalau ketika dewasa itu disebut kenakalan dewasa Om atau tante nakal misalnya Sebab berpusing dengan aneka kecerdikan Malam tak bisa membawa kantuk Esok pagi datang ke sekolah Dengan tangan memuat pensil ..... ... describe elucidation complete Poetic Defense Clicks = 154,954 Total Views = 883,789
| 14. | Tidak usah ajari diri sendiri korupsi, pendidikkuKureguk ilumu di saat diri sendiri dahaga akan ilmu Kurasakan hangat kasih sayangmu saat engkau tebarkan teladan buat anakmu Senyuman sapa salam mu setiap menerima kedatanganku Tanpa kenal lelah engkau tebarkan kebajikanmu Diri sendiri mungkin bukan anak yang pintar Diri sendiri bersedia meraup ilmu yang engkau ajar Ilmumu diri sendiri goreskan dengan ujung pena Di atas buku kusimpan jejak tulisanmu penuh rasa Kuhayati tutur katamu dengan sepenuh jiwa Diri sendiri ke sekolah bukan bersedia mengumpulkan pundi-pundi angka Diri sendiri mungkin bukan anak yang layak menyandang juara Diri sendiri hanyalah anak negeri yang bersedia melukis masa depan dengan penuh asa Diri sendiri bersedia membekali diri dengan ilmu yang kau semaikan setahu masa. describe elucidation complete Poetry Free Write Clicks = 135,760 Total Views = 757,543
| 15. | Kerinduan kekasihPernahkah kau bayangkan Rangkaian mimpi yang kupahat di temaram langit Yaitu bentuk menantiku yang luruh dalam hening Dan tenggelam dalam kerik jengkerik di beranda Pernahkah kau bayangkan Disetiap rentang waktu yang riuh Dimana kurekat dekat binar matamu Selalu kutitipkan harap disana Dalam desau angin dan desir gerimis senja Pernahkah kau bayangkan Pada kelopak mawar disudut taman Dan jernih embun yang menitik diatasnya Kusimpan gigil gairahku yang membara padamu Disetiap tarikan nafas Saat kulukis paras indah purnamamu describe elucidation complete Poetry Funny Consult Clicks = 11,825 Total Views = 122,332
| 16. | Sepercik kehendakSerpihan malam Getaran-getaran halus Menggenggam lurus Dalam detik ini Bersedia ku selimuti Bayang-bayang sepi Diri sendiri kehilangan bayangmu Kusapu bekas bayangmu Diri sendiri masih seperti kemarin Menanti dalam hening Namun kau tak bergeming Menuju ke arahku Entahlah..... mungkin diri sendiri harus berlalu Mengalah pada waktu Sebab diri sendiri didirimu Hanya dijadikan sosok semu Diri sendiri cukup berdiri disini Tanpa segala sesuatu tentangmu describe elucidation complete Poetry Love The-Set Clicks = 130,721 Total Views = 722,022
| 17. | Ketika Ramadhan MenghampiriSyaban akan berubah Ramadhan kini dinanti Bulan suci dambaan hati Bagi setiap insan yang menanti Selalu Kudapati wajahmu Dalam lelap tidurku Menjelang Ramadhan tiba Engkau datang Walau sekilas dan hanya tersenyum padaku Kali ini Kulihat bayangmu Seperti biasa Menjelang Ramadhan tiba Namun kali ini Kau tersenyum padaku tak seperti pada umumnya Kali ini Senyumanmu begitu indah Dengan cahaya yang memancar di wajahmu Kau tersenyum padaku juga padanya Yang sebenamya baru diri sendiri temui sebagian waktu ini Menjelang Ramadhan Engkau ada walau hanya dalam mimpi Menghapus menantiku Yang sebenarnya nanti Akan tumbuh kembali. Ibu mudah-mudahan doa-doaku bisa melapangkan barzahmu. describe elucidation complete Poetry Motivation Clarify Clicks = 12,894 Total Views = 120,498
| 18. | Cinta Yang LuhurYaitu ketika kamu menitikkan cairan mata dan masih peduli terhadapnya.. Yaitu ketika ia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.. Yaitu ketika ia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari bertutur "Diri sendiri ikut berbahagia bagimu.. Apabila cinta tidak berhasil ...Bebaskan dirimu..... Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas sama sekali lagi.. Ingatlah..... bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya.. Tapi..ketika cinta itu mati.. kamu tidak perlu mati bersamanya Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh describe elucidation complete Poetry Nights Meeting-Place Clicks = 64,041 Total Views = 364,568
| 19. | Jarum Jam BerdetingJarum jam masih berdenting Diri sendiri terdiam tak sanggup bergeming Berdiri ataukah kembali terbaring Bagaikan kayu yang sudah kering Jarum jam masih berdenting Diri sendiri masih terdiam berbaring Meratapi nasib yang demikian menggiring Menggiringku ke pusatnya, hingga kepala ini pusing Jarum jam masih berdenting Diri sendiri memberanikan diri bagi berontak Diri sendiri tak bersedia lagi terdiam berbaring Sebab diri sendiri makhluk yang berotak describe elucidation complete Poetry Old Meeting-Place Clicks = 134,544 Total Views = 765,902
| 20. | Perakaran Sang LumutSeperti telur di atas telunjuk yang berputar dan menari sebab kepedihannya..... Dan seperti cairan mata yang berlinang yang bukan sebab pelantun tembang memetik dawai hatinya...... Kini diri sendiri sudah bukan dijadikan tulip diladang musim semimu..... Bahkan raga ini sudah seperti kapal yang tak bernahkoda.. Sekarang diri sendiri sudah tak layak dijadikan angin yang memutar kincir batinmu...... Ragaku kini sudah kau tinggalkan seperti tungku yang tak berapi..... Ku lenyap terdiam dan hanya bisa melakukan harpa kesunyian saat kamboja tua itu jatuh diatas lembar kehampaan bersama tulangku yang dijadikan peakaran bagi sang lumut..... Dan sekarang pula tak layak bagiku menempati raga ini yang ,telah dijadikan buih diatas dosa..... Kepada siapakah harus kuletakkan kepalaku saat kematianku, selain kepada daun tua ..... .... Karna cinta yang kutanam di hatimu sudah dijadikan renta dan yang sekarang berbalut dusta..... describe elucidation complete Poetry Teens Papers Clicks = 611,706 Total Views = 13,076,660
|
|
| Toll-free service 0800 1234 000 |
Groups Discuss / Forum | ☕ Islamic Religious Discuss - 643☕ Protestant Christianity, Catholic, etc Discuss - 27☕ Hindu Religious Discuss - 5☕ Buddhist Religion Discuss - 8☕ Confucian Religion Discuss - 6☕ Jewish Religious Discuss - 2☕ Mystical Beliefs, Monotheism, etc Discuss - 29 ☕ Qur'an - Reference Attention, please- Please do not write a Response / Topic on the Forum that is not your Trust / Religion, unless it is contributing (if destructive / attack other religions, it will automatically be deleted).
- It is highly expected that you will be willing to write a New Topic and provide opinions / comments / responses to existing topics, of course that are in accordance with your Religion / Trust.
- This Discussion Forum, is intended to increase our knowledge of all, in accordance with their respective Religion / Beliefs.
|
|
Special Links EducationPTS Superior & Dominant S1, S2, D3 Lectures | |
|
|
|
| |